Monday, 24 June 2019

desi amorea..ibn arabi

Jika melihat apa yang ditulis Ibn ‘Arabi dalam Mukaddimah kitab Fushush al-Hikam itu, Kautsar berpendapat bahwa sebenarnya Fushush al-Hikam bukanlah karya Ibn Arabi tapi karya (yang) di atas, yang dianugerahkan kepadanya melalui Rasulullah. Ibn ‘Arabi tidak menambah atau menguranginya.

Ibn ‘Arabi bertemu tidak hanya dengan Nabi Muhammad, tetapi ia juga dengan nabi-nabi lain. Ibn ‘Arabi mengatakan bahwa dirinya bertobat melalui (dibimbing oleh) Nabi Isa. Pertobatan itu menurut Kautsar, dinarasikan oleh Ibn ‘Arabi dengan kalimat tubtu biyadihi (Aku bertobat melalui tangan Nabi Isa). Hal ini dikuatkan dengan pernyataan Ibn ‘Arabi bahwa Nabi Isa merupakan guru pertamanya, sebagaimana tertuang dalam kitabnya al-Futuhat al-Makkiyah. Dan pada kesempatan lain, Ibn ‘Arabi juga mengatakan bahwa ia bertemu tiga kali dengan Nabi Khidir dan menerima khirqah (jubah bertambal sebagai simbol penempuh Jalan Spiritual) Nabi Khidir tiga kali melalui ‘Abd al-Rahman ibn ‘Ali al-Qasthallani, Muhammad ibn Qasim al-Tamimi, dan ‘Ali ibn Jami’.

Selama ini kita mengetahui bahwa Khatam al-Nabiyyin itu Muhammad Saw. dan Khatam al-Awliya ‘ al-Amm adalah Isa As. Ibn ‘Arabi mengklaim bahwa ia sendiri adalah Khatam al-Auliya’al-Muhammadi, khusus dalam lingkungan Nabi Muhammad. Posisinya sabagai Khatam al-Auliya’al-Muhammadi berarti bahwa kewaliannya adalah manifestasi komprehensif dan integral al-walayah al-muhammadiyyah (kewalian Muhamad), yang merupakan sumber tertinggi setiap bentuk lain kewalian. William Chittick mengatakan bahwa klaim Ibn al-’Arabi bahwa ia adalah Penutup Para Wali Muhammad (Khatam al-Awliyā’ al-MuhammadiyyÄ«n) menunjukkan secara tidak langsung bahwa ajaran-ajarannya meliputi semua ajaran Islam. Dalam kenyataan, kata Chittick, secara praktis setiap formulasi intelektual tasawuf setelah Ibn ‘Arabi berasal secara langsung atau tidak langsung dari karya-karyanya sendiri atau karya-karya para pengikutnya. Dalam hal ini, paling tidak, sulit untuk menolak klaim ini.

No comments:

Post a Comment

bani ridwan bin daim

 arif hartawan bin ridwan bin daim bin caryan