Wednesday, 19 June 2019

AMOREA...DIET SHOLIN 3

Menurut legenda, Kung Fu Shaolin muncul setelah Bodhidharma menemukan adanya biksu yang lemah dan tidak sehat usai bermeditasi dalam waktu yang cukup lama. Dari situ, lalu dikembangkan seni bela diri untuk memperkuat fisik para biksu Shaolin. Seni bela diri inilah yang kemudian menjadi dasar Kung Fu Shaolin.

Meski istilah Shaolin sudah dikenal khalayak luas dan bahkan digunakan dalam berbagai judul film, namun tak banyak yang tahu artinya. Istilah “Shao” dalam “Shaolinsi” sesungguhnya mengacu pada Gunung Shaoshi. Sementara “Lin” berarti hutan dan “Si” berarti kuil. Secara harfiah Kuil Shaolin mengandung arti “Kuil di Hutan Gunung Shaoshi”. 

Lalu, bagaimana sesungguhnya gaya hidup para bhiksu yang kini masih menetap di Kuil Shaolin, yang jadi inspirasi program diet Deddy Corbuzier?

Diterangkan di laman Shaolin.org.cn, aktivitas para biksu di Kuil Shaolin sudah dimulai pada pukul 5.00. Setiap pagi, seluruh biksu di biara berkumpul di Mahavira Hall untuk menjalani dua sesi pembacaan sutra (ayat suci): Shurangama Sutra dan Sutra of Sahasrabhujasahasranetra Avalokite'svara

Sekitar pukul 6.30, para biksu menyantap sarapan pagi. Saat makan dari mangkok, mereka tidak boleh berbicara serta menyisakan makanan. Para biksu ini baru diperbolehkan makan lagi sekitar pukul 11.30. 

Aturan Shaolin semula menetapkan larangan makan setelah tengah hari. Namun, seiring perkembangan jaman dan perubahan kebiasaan makan, para biksu pun diperbolehkan makan pada malam hari. Namun makan malam itu disebut dengan istilah “obat”. 

Makanan yang dikonsumsi para biksu sebagian besar dari hasil bercocok tanam mereka sendiri. Sebagai vegetarian, para biksu tidak diperbolehkan menyantap daging, termasuk ikan.  Selain itu, jenis sayuran yang boleh dikonsumi juga diatur sangat ketat. 

Menurut laman Livestrong, mereka tidak boleh menyantap bawang putih, bawang merah, cabai, jahe, serta sayuran pedas lainnya yang mungkin memicu emosi. Para biksu biasanya makan biji-bijian, tetapi tanpa bumbu atau saus pedas. Mereka dilarang menyantap telur, tapi diizinkan minum susu. Biksu Shaolin juga tidak minum alkohol. 

Kunci kebugaran para biksu Shaolin tak hanya bersumber dari pola makan. Mereka pun ditempa seni bela diri dan berbagai latihan fisik, mulai dari berlari hingga berjalan jarak jauh. 

“Kung Fu adalah jantung budaya Shaolin bersama dengan obat-obatan, seni, dan meditasi. Tidak hanya sekadar latihan, itu membawa ketenangan dalam pikiran dan keyakinan yang kuat,” ujar Abbot atau pemimpin Kuil Shaolin, Shi Yongxi,







No comments:

Post a Comment

bani ridwan bin daim

 arif hartawan bin ridwan bin daim bin caryan