amoorea ketumbar

amoorea

Manfaat Ketumbar untuk Kesehatan

Faktanya, beberapa jenis bumbu dapur ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan, hal ini ternyata berlaku juga untuk ketumbar. Selain bermanfaat sebagai penyadap rasa, ketumbar juga bisa membantu berbagai masalah tubuh terkait dengan kesehatan dan kecantikan.

Berikut ini khasiat dan manfaat ketumbar bagi kesehatan tubuh:

1. Mengatasi gangguan pencernaan

Ketumbar bisa mengatasi gangguan pencernaan.

Perawatan rutin menggunakan ketumbar dapat mengatasi sindrom iritasi usus besar. Ketumbar juga bisa mengatasi masalah pencernaan seperti diare, perut kembung, sembelit, dan cacingan. Kandungan antioksidan yang ada dalam biji ketumbar dipercaya dapat membantu pergerakan usus dan membantu produksi enzim pencernaan.

2. Menjaga kesehatan gigi dan mulut

Khasiat ketumbar juga dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut. Ketumbar memiliki sifat anagetik sehingga dapat membantu meredakan sakit gigi. Selain itu, ketumbar juga memiliki sifat antibakteri sehingga baik untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, karena salah satu penyabab utama masalah gigi dan mulut adalah bakteri.

3. Mengatasi infeksi jamur dan bakteri

Selain dapat mengatasi infeksi bakter, ketumbar juga dapat mengatasi infeksi akibat jamur. Manfaat ini memmbuat ketumbar banyak dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai penyakit akibat jamur dan bakteri, termasuk konjungtivitis dan infeksi kulit akibat bakteri dan jamur.

4. Baik untuk penderita diabetes

Rempah yang memiliki kandungan serat tinggi ini ternyata dapat bekerja menurunkan kadar gula dalam darah, sehingga dianggap baik untuk dikonsumsi penderitas diabetes. Meskipun begitu, sangat disarankan untuk penderita diabetes tetap memeriksakan kadar gula darahnya secara rutin untuk mengetahui efektivitas penggunaan ketumbar ini.

5. Mengatasi wasir

Manfaat ketumbar ternyata bisa membantu mengatasi wasir.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ketumbar ampuh untuk mengatasi sembelit atau konstipasi, yang merupakan salah satu penyebab dari wasir. Selain melancarkan buang air besar, sifat analgesik dari ketumbar juga mungkin dapat meredakan nyeri akibat wasir.

6. Menurunkan kadar kolesterol jahat

Ketumbar berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Hal ini lah yang membuat munculnya pernyataan tentang manfaat rebusan ketumbar untuk jantung. Kolesterol jahat dalam dalam darah dapat membantuk plak yang nantinya akan menghambat peredaran darah dan mengganggu fungsi jantung.

7. Meringankan nyeri sendi

Ketumbar untuk meringankan nyeri sendi masih berhubungan dengan sifat analgesik dan kandungan asam linoleat di dalamnya.

Selain meringankan nyeri sendi, ketumbar juga dipercara dapat meringankan sakit akibat hernia. Namun manfaat ini kemungkinan hanya sekedar untuk meringankan gejala saja, bukan untuk mengatasi penyabab utama penyakit.

8. Mengatasi batuk dan pilek

Bumbu dapur ini juga bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengatasi batuk dan pilek.

Manfaat ketumbar yang satu ini didapatkan dari kandungan vitamin C di dalamnya. Vitamin C merupakan antioksidan alami yang sangat baik untuk meningkatkan imunitas tubuh. Hal ini lah yang membuat ketumbar dipercaya dapat mempercepat penyembuhan batuk dan pilek.

9. Menjaga kesehatan kulit

Antibakteri dalam ketumbar mampu untuk mengatasi jerawat. Selain itu, ketumbar juga dipercaya dapat mengatasi kulit berminyak, meremajakan kulit, hingga mencerahkan kulit. Ketumbar juga tentunya dapat menghindarkan kulit dari iritasi dan infeksi.

10. Manfaat ketumbar untuk rambut lebih lebat

Khusus untuk rambut, ketumbar dapat membantu menguatkan akar rambut dan merangsang pertumbuhan rambut.

Jadi selain mencoba kemiri yang sudah sering digadang-gadang sebagai rempah yang baik untuk rambut, sekarang Anda juga bisa mencoba ketumbar dan melihat sendiri efeknya pada rambut Anda.

Cara Menggunakan Ketumbar

Cara menggunakan ketumbar sebagai obat herbal adalah dengan cara meminum air rebusannya. Cara lainnya adalah dengan cara menambahkan ketumbar dengan jumlah yang lebih banyak ke dalam masakan.

Konsumsi ketumbar harus dalam jumlah wajar dan tidak berlebihan. Jika ingin benar-benar menggunakannya sebagi obat herbal, sebaiknya konsultasikan dulu sebelumnya dengan dokter dan ahli herbal.