Peran Habbatussauda Untuk Mengobati Diabetes
Habbatussauda Untuk Mengobati Diabetes
Habbatussauda atau disebut juga jinten hitam didapatkan dari biji tanaman Nigella sativa. Dalam bijinya mengandung minyak, alkaloid dan minyak atsiri seperti thymoquinone dan thymohydroquinone. Minyak atsiri pada biji habbatussauda inilah yang berperan untuk mengobati diabetes. Pada umumnya, habbatussauda yang dijual di apotik sudah dikemas sebagai suplemen yang tersedia dalam bentuk bubuk dan minyak didalam kapsul. Untuk mendapatkan minyak atsiri, biji habbatussauda harus diekstrak lebih dulu.
8. Obat Alami Diabetes
Dalam artikel terbaru yang diterbitkan oleh Journal of Endocrinology and Metabolism, peneliti dari Indian Council of Medical Research menyatakan bahwa habbatussauda menjadi salah satu dari sedikit sumber alami yang disarankan untuk membantu mencegah diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Hal ini lantaran terdapat beberapa senyawa dalam habbatussauda yang diketahui dapat memicu regenerasi parsial bertahap dari sel beta pankreas, meningkatkan konsentrasi serum insulin dan menurunkan lonjakan glukosa serum.
Bahkan berdasarkan beberapa penelitian lainnya, habbatussauda juga diketahui mampu meningkatkan toleransi glukosa seefisien metformin - salah satu obat diabetes tipe 2 yang paling sering diresepkan, tanpa memiliki efek samping yang signifikan.
9. Menurunkan Risiko Kanker
Penelitian in vitro dalam beberapa tahun terakhir mengungkapkan bahwa thymoquinone - komponen bioaktif yang paling melimpah dalam habbatussauda, dapat membantu menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker payudara, leukemia dan sel tumor otak.
Kombinasi efek antioksidan, antibakteri dan antiinflamasi yang dimiliki habbatussauda juga mampu mempromosikan lingkungan internal yang sehat, mengurangi kemungkinan kerusakan sel dan kemungkinan penyakit prekursor yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh.
Cara penggunaan habbatussauda dan dosis yang dianjurkan
Habbatussauda tersedia dalam berbagai bentuk seperti minyak yang dapat digunakan secara topikal untuk membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan eksim. Dalam bentuk bubuk dapat ditambahkan sebagai bumbu masakan atau ke dalam minuman. Dan dalam bentuk kapsul dapat dikonsumsi langsung sebagai obat herbal.
Dosis habbatussauda bervariasi berdasarkan kondisi kesehatan masing-masing individu. Namun rata-rata yang dianjurkan berdasarkan dari sejumlah penelitian ilmiah hingga saat ini, yakni:
- Untuk diabetes, konsumsilah 1 gram bubuk habbatussauda 2 kali sehari selama 12 bulan.
- Untuk hipertensi, konsumsilah 0,5-2 gram bubuk habbatussauda setiap hari hingga 12 bulan atau 100-200 mg minyak habbatussauda 2 kali sehari selama 8 minggu.
- Untuk memperbaiki kualitas kesuburan, konsumsilah 2,5 mL minyak habbatussauda 2 kali sehari selama 2 bulan.
No comments:
Post a Comment